Banyak orang keblinger, kepingin urip enak tapi malas,kepingin sugih tapi doprok ae, Jual obrolan
ke rakyat, mengumpat orang sekitar , bahkan pemerintah,dheweke dhewe uripe korat-karet. “Apa maksudmu Kak? Omongmu kaya orang Gila”, Tanya Sarmin
Tukang Bakso pinggir Jalan.
Sampeyan
saya beritahu, saya ini hidup sudah
50 tahun lebih, tidak pernah ada BBM turun harga,hanya turun dari jeregen,itu saja tidak lama,ya
waktu Pemerintahan SBY.Kalau hal ini sudah rutin dan jelas, mengapa harus
pusing, kalau pusing berarti kita ini orang dhableg.
Hidup ini ibarat orang berlomba panjat jambe, semua orang berusaha memanjat,
kalau kamu ikut berkerumun,mendekat jambe, sementara kamu tidak ikut memanjat
tambah duduk-duduk, ya disdhuki kancane.
Kalau sudah kena tendangan teman mengumpat kesana-kemari, itulah yang tidak
benar, salah sendiri orang lain dikambinghitamkan.
“ Kamu ingin saya ngomong terus,apa cukup,
Min?”,Tanya Pengusaha.” Terus Kak!”,
pinta sarmin.
Saya tidak menyuruh Rakyat demo, tapi mereka
demo menuntut subidi BBM tidak dicabut, agar harga BBM tidk naik,lah ngene iki sing aku seneng.” Kamu,
kalau ada demo senang?”,Tanya sarmin, saya juga senang, bakso saya laku cepat. “
Mengapa sampeyan senang,bahkan kadang-kadang
ngebosi bakso segala?”,Tanya Sarmin. Sang Pengusaha tersenyum ,karena faham
sekali kebodohan Sarmin.Beginlah ceritanya,mengapa saya senang sekali kalau
rakyat kecil ,mahasiswa demo menuntut harga BBM tidak naik.Truk saya 30 ,operasi
setiap hari Surabay-Jakarta,Surabaya- Bandung dst.,kendaraan sewa yang saya
rentalkan 19 buah dan juga beberapa sepeda motor untuk karyawan saya, belum
mesin pabrik saya .Jadi saya setiap hari harus menyediakan BBM ( Bensin dan
solar) minimal 1000 l, berarti saya ini disumbang pemerintah
lebih dari Rp 4.000.000,00/hari.Jadi kalau BBM naik atau subsidinya dicabut
saya tidak mendapat 4 juta setiap hari, itulah sebabnya saya senang kalau ada
demo macam ini.
“Sampeyan
sedino habis bensin berapa l ?”,Tanya Pengusaha. “ Paling banter satu liter”,jawab Sarmin.” Segitu saja kok
demo”,jawab Pengsaha.
Semestinya
kamu dan teman-temanmu demo, agar Pemerintah mencabut subsidi BBM,biar harganya
standar Internasional, dan orang seperti saya tidak terlalu banyak menerima
subsidi ( bantuan), bantuannya diberikan kepada kamu, jadi rakyat enak, harga barang-barang mahal,kamu gak
usah beli sementara,nanti kalau tidak ada yang beli, pasti turun sendiri.
Inilah orang bodoh,tidak faham,kepingin enak tapi tambah sengsara,anakmu
ngertekno!
Lebih sip,kalau kamu ingin seperti saya,lihat
saya pintu pembuka rizki
di: www.ilmu1.com/cinta-infaq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar