Minggu, 18 Maret 2012

1. Indonesia Kaya dengan Pecabutan Subsidi BBM


            Banyak orang keblinger, kepingin urip enak tapi malas,kepingin sugih tapi doprok ae, Jual obrolan ke rakyat, mengumpat orang sekitar , bahkan pemerintah,dheweke dhewe uripe korat-karet. “Apa maksudmu Kak? Omongmu kaya orang Gila”, Tanya Sarmin Tukang Bakso pinggir Jalan.
Sampeyan  saya beritahu, saya ini hidup sudah  50 tahun lebih, tidak pernah ada BBM turun harga,hanya  turun dari jeregen,itu saja tidak lama,ya waktu Pemerintahan SBY.Kalau hal ini sudah rutin dan jelas, mengapa harus pusing, kalau pusing berarti kita ini orang dhableg. Hidup ini ibarat orang berlomba panjat jambe, semua orang berusaha memanjat, kalau kamu ikut berkerumun,mendekat jambe, sementara kamu tidak ikut memanjat tambah duduk-duduk, ya disdhuki kancane. Kalau sudah kena tendangan teman mengumpat kesana-kemari, itulah yang tidak benar, salah sendiri orang lain dikambinghitamkan.
             “ Kamu ingin saya ngomong terus,apa cukup, Min?”,Tanya  Pengusaha.” Terus Kak!”, pinta sarmin.
Saya tidak menyuruh Rakyat demo, tapi mereka demo menuntut subidi BBM tidak dicabut, agar harga BBM tidk naik,lah ngene iki sing aku seneng.” Kamu, kalau ada demo senang?”,Tanya sarmin, saya juga senang, bakso saya laku cepat. “ Mengapa sampeyan senang,bahkan kadang-kadang ngebosi bakso segala?”,Tanya Sarmin. Sang Pengusaha tersenyum ,karena faham sekali kebodohan Sarmin.Beginlah ceritanya,mengapa saya senang sekali kalau rakyat kecil ,mahasiswa demo menuntut harga BBM tidak naik.Truk saya 30 ,operasi setiap hari Surabay-Jakarta,Surabaya- Bandung dst.,kendaraan sewa yang saya rentalkan 19 buah dan juga beberapa sepeda motor untuk karyawan saya, belum mesin pabrik saya .Jadi saya setiap hari harus menyediakan BBM ( Bensin dan solar) minimal 1000 l, berarti saya ini disumbang pemerintah lebih dari Rp 4.000.000,00/hari.Jadi kalau BBM naik atau subsidinya dicabut saya tidak mendapat 4 juta setiap hari, itulah sebabnya saya senang kalau ada demo macam ini.
           “Sampeyan sedino habis bensin berapa l ?”,Tanya Pengusaha. “ Paling banter  satu liter”,jawab Sarmin.” Segitu saja kok demo”,jawab Pengsaha.
Semestinya  kamu dan teman-temanmu demo, agar Pemerintah mencabut subsidi BBM,biar harganya standar Internasional, dan orang seperti saya tidak terlalu banyak menerima subsidi ( bantuan), bantuannya diberikan kepada kamu, jadi rakyat enak, harga barang-barang mahal,kamu gak usah beli sementara,nanti kalau tidak ada yang beli, pasti turun sendiri.
Inilah orang bodoh,tidak faham,kepingin enak tapi tambah sengsara,anakmu ngertekno!
Lebih sip,kalau kamu ingin seperti saya,lihat saya pintu pembuka rizki
di: www.ilmu1.com/cinta-infaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar